SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Gadis Musim Semi

Go down 
5 posters
PengirimMessage
Auryn
Penulis Muda
Penulis Muda



Jumlah posting : 186
Points : 205
Reputation : 1
Join date : 17.05.12

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptySat 13 Oct 2012 - 21:51

“Aku sudah tidak kuat lagi”, ujar perempuan itu lemah. Perempuan itu berbicara lirih nyaris tidak terdengar. kedua tanganku mengenggam erat kedua tangan dinginnya di tengah badannya. Ia sekarat. Terbujur di atas ranjang. Pandangannya telah kabur. Dia ingin membuka matanya lebar mencari-cari wajahku. Tapi dia hanya mampu menyisakan segaris pandangan yang hampir tidak terlihat bola mata hijaunya. Aku menyorongkan badanku mendekati wajahnya. Agar dia bisa melihat siluetku.

“Tolong relakan aku, saat ini aku hanya ingin ketenangan”, desisnya dengan suara nafas tersengal.
Aku genggam erat tangan lentiknya sekitar tiga detik kemudian melepaskannya. Tak lama aku beranjak dari atas kasur dan berputar memunggunginya. Tangan kiriku memegang kusen jendela. Sejenak menopang badanku. Mengalirkan sedikit beban .Tahukah dia kalau aku juga lelah melihatnya menderita seperti itu. Aku tahu dari belakang ia mengarahkan pandangan ke arahku.

Tak kuat aku menahan, aku balikan badan lagi menatapnya. Ia masih sama seperti dulu. Saat awal bertemu. Wajahnya membuka kenanganku akan keindahan cherry blossom. Tubuhku masih menyimpan getaran saat pertama kali dapat menyentuh tangannya. Kulitnya seputih susu dan kelembutannya membuatku ingin menitikkan air mata. Seakan-akan diriku meluruh menjadi molekuk-molekul saat memeluknya. Berdekatan dengannya membuatku jungkir balik. Jantungku meletup-letup. Dialah pengacau kerja organ tubuhku.

Hidungku juga masih mencium wangi tubuhnya. Wangi yang sama. Wanginya seperti awal musim semi. Wangi kucup bunga malu-malu memekarkan kelopaknya. Wangi tetesan es yang akan berakhir. Wangi sinar matahari muda. Wangi rumput dan tunas yang berayun ringan. Aku menemukannya ketika dia sedang duduk termenung di hamparan rumput dan masih ada bongkahan es di sekitar batang pepohonan di taman kota. Aku melihatnya di awal musim semi. Dialah gadis musim semiku.

Pesona dan pribadinya bagaikan kehidupan. Mata hijaunya sesejuk pagi hari. Rambut pirang keemasaannya seterang siang hari dan kisah hidupnya sekelam malam hari. Sebelum ia sakit seperti sekarang ini, ia begitu ceria, semangat dan tahan banting. Kesempurnaan sifatnya yang sedikit demi sedikit turut menulariku, meruntuhkan kepesimisanku. Bersamanya juga aku mengukir kebahagiaan. Dialah kehidupanku.

Bagaimana aku bisa bertahan hidup kalau kekasih jiwaku mati. Akan menjadi pribadi macam apa aku nanti. Aku bukan hanya kehilangan dia, tapi juga diriku. Aku tidak dapat lagi menjadi sosok seperti saat ini. Kembali menjadi sosok pesimis, tidak punya tujuan hidup sangat memprihatinkan. Tidak, gadis seistimewa dia tidak boleh pergi dari hidupku. Aku tak akan membiarkannya mati.

Teringat kembali awal pertemuanku dengannya. Saat itu matahari bersinar syahdu di kala aku melewati taman kota. Mataku tak sengaja beradu tatap dengan seorang gadis cantik nan jelita. Dialah gadis itu. Kami saling bertatapan hanya sekitar dua menit. Setelah itu dia memalingkan pandangannya dan kembali diam mematung. Pandangannya menerawang. Diam-diam aku mengamatinya lama. Dari kejauhan, diantara pohon-pohon taman yang sengaja di bentuk menyerupai binatang lucu.

Dari celah ini aku bisa leluasa mengamatinya. Gadis itu, ku perkirakan berusia tidak jauh dariku, sedikit lebih muda. Rambut pirang panjangnya tertiup angin. Membuatnya menjadi berantakan. Bajunya juga sangat tidak rapi. Ia memakai kaos lengan pendek berwarna merah pudar dan celana jeans. Sesekali ia silangkan kedua tangannya berusaha menahannya dari rasa dingin. Dan akh, dia tidak memakai alas kaki. Di sekitarnya duduk pun tidak aku temukan alas kaki apapun. Mataku terus menyapu mengitari sekelilingnya. Tetap saja sepasang barang yang ku cari tidak ada.

Aku tidak tahan lagi. Dengan mengerahkan segenap keberanian yang ada, aku keluar dari persembunyian. Aku tidak kuasa untuk membiarkan wanita secantik itu mengalami penderitaan. Walau sinar matahari sudah memancar, tapi masih saja angin musim dingin berhembus perlahan.

Aku serahkan mantel hitam ini padanya. Dia menatapku datar. Menatap wajahnya dari jarak sedekat ini mulutku serasa terkunci. Dia sungguh sangat mempesona. Keelokannya tidak dapat aku gambarkan. Dia tidak merespon pemberianku tapi juga tak menolaknya. Maka kupakaikan saja mantel hitam ini ke badannya. Setelah lama diam terkagum-kagum oleh kemilaunya. Akhirnya aku berani bersuara “Siapakah namamu wahai nona?“. Namun dia tidak menjawab hanya menggelengkan kepala. Selanjutnya meluncur berbagai pertanyaan yang tak dapat aku bendung. Keluar begitu saja setelah lama mengendap di otakku. Seperti dimana dia tinggal, kenapa dia bisa berada di sini, siapa orang tuanya. Tapi lagi-lagi dia tidak dapat menjawab berondongan pertanyaanku.

Dia hanya menggeleng kemudian setelah beberapa menit berlalu, dia memegang kepalanya dan akhirnya bersuara parau “aku tidak tahu, bagaimana aku sampai di sini. Aku bahkan lupa siapa aku sebenarnya“, setengah ketakutan dan hampir menangis dia menjawabnya. Diam-diam aku menahan tawa kegembiraan. Akhirnya aku menemukanmu. Menemukan separuh hidupku.

Namun sekarang keadaan telah berubah. Sekali lagi wajahnya memohonku untuk mengakhiri penderitaannya. Dia ingin cepat mati. Dia ingin pergi dari kehidupanku yang menyedihkan ini. Mungkin dia percaya kehidupan yang di alami nantinya akan jauh lebih baik dari sekarang. Lebih baik daripada harus menemani pria menyedihkan macam aku.

“aku tak akan menuruti keinginan bodohmu, kamu tercipta untuk selamanya menemaniku”, ujarku sambil menyelimutinya dan merebahkan diriku di sampingnya. Dia tidak menjawab pernyataanku. Hanya menggerakkan badan memunggungiku. Sesekali aku mendengar komat-kamit dari bibir indahnya. Tidak jelas terdengar. Hanya gerutuan dan sedikit kata-kata makian lirih. Semakin lama semakin lirih sampai aku tidak mendengarnya lagi, sampai aku jatuh dalam pelukan mimpi. Gerutuan dan makiannya terdengar mendayu-dayu di telingaku seperti lagu pengantar tidur.

Keesokan harinya aku terhenyak. Dia masih di tempat tidur, terbaring di sebelahku. Tangan kanannya memegang pisau lipat. Ia terus melakukan hal yang sama. Berulang-ulang. Hal yang membuat nyeri nadiku. Dia terus mengiris nadi kirinya. Dengan air mata berlinang. Dengan refleks aku rebut pisau lipat kecilnya dan ku buang asal ke lantai. Terdengar suara nyaring.

“apa yang kau lakukan? Kau sudah gila“

“aku sedang mencari jalan keluar “

“itu bukan jalan keluar, itu bunuh diri“ujarku sambil mencopot kaosku dan membebatkan ke lengannya agar darahnya tidak terus keluar. Dengan kepanikan dan rasa cemas yang menyelimutiku pagi hari ini. Dia malah tertawa seakan tidak berdosa membuatku ketakutan setengah mati.

“aku tidak bisa mati, kau tahu itu. Tidak tanpa bantuan darimu, kamu yang memberikanku nama, mengerti masa laluku, kamu memberikanku kehidupan“ kali ini ekspresinya berubah menjadi serius. Aku menangkap maksud ucapannya. Aku tahu hal itu tidak akan mungkin untuk ku turuti. Tidak mungkin terjadi. Tidak selama aku masih tetap bernafas.

“laki-laki macam apa aku ini yang dengan tega membunuh separuh jiwanya sendiri, aku tidak akan menurutimu kali ini“ dia memayunkan bibirnya.

“kau tahu aku lelah sekali, aku rasa ini saat yang tepat untukku pergi“, dia kembali memunggungi diriku. Aku hanya duduk mematung kearahnya. Dalam keheningan aku meneteskan air mata. Kenapa dia berkata seperti itu. Kenapa dia tidak mau berjuang lagi untukku. Kenapa dia begitu ingin pergi dariku. Kenapa tidak ada cinta untukku. Kenapa dan kenapa berseliweran di otakku.

“dasar laki-laki egois“, jeritnya marah. Ia kembali menatapku. Entah mendapat kekuatan dari mana ia pagi ini. Begitu bertenaga. Kemarin dia membuka matanya lebar saja susah. Entah aku harus bersyukur untuk itu atau malah merutukinya. Mungkin karena semalaman aku tidak pernah berhenti memikirkannya dan mendoakannya. Mungkin.
“egois? Justru kamu yang egois”, balasku terpancing emosinya.

“kau tidak pernah mau tahu kehidupanku nantinya jika kau tinggal pergi”

“itu..itu namanya egois, kau lebih mementingkan dirimu sendiri. Kau terlalu mengkhawatirkan nasibmu sendiri nantinya. Tapi pernahkan kau berpikir bagaimana perasaanku. Bagaimana penderitaanku. Selama ini aku sudah cukup lama menemanimu. Tapi sekarang saatku pergi. Sudah saat yang tepat. Aku ingin semuanya berakhir bahagia“. Dia berkata dengan lantangnya. Sebelum sempat aku memikirkan jawabannya dia kembali membuka suara “kau tidak bisa memiliki aku selamanya Carlos, itu realita. Suatu saat aku yakin orang juga akan bosan. Aku juga bosan dengan penderitaanku. Aku sakit Carlos. Aku capek terus menemanimu dalam kondisi sekarat seperti ini. Biarkan aku pergi. Biar menjadi kenangan terindah selama hidupmu.

“sudah lah Carlos, relakan aku pergi. Aku sudah senang seperti ini. Terima kasih sudah memberiku begitu banyak kesempurnaan“, dia sekali lagi memohonku melepaskan dirinya.

Aku memalingkan pandanganku darinya. Saat ini langit sedang memancarkan nuansa kecemburuan. Awan gelap bergerombol menutupi matahari. Mungkin ini saat yang tepat. Saat yang tepat untuk pergi. matanya tertutup, bibirnya tersenyum. Saat yang indah untuk mengakhiri penderitaannya. untuk wanita yang sangat kucintai, akan aku turuti keinginannya. Sambil menatap layar monitor berukuran 14 inch, aku gerakkan kursor ke bawah, jari-jariku siap untuk menuruti permintaannya yang sangat menyakitiku. Aku harus siap untuk ini. Jari-jariku mengetikkan TAMAT. Diiringi linangan airmata, aku telah membunuhnya.

Untuk Angel maafkan sudah menggantung hidupmu
weee
Kembali Ke Atas Go down
m0nd0
Penulis Senior
Penulis Senior
m0nd0


Jumlah posting : 1446
Points : 1487
Reputation : 17
Join date : 11.07.12
Age : 35
Lokasi : Jakarta-Bandung

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptySun 14 Oct 2012 - 20:51

apa? apa ini? Kamu kenapa ryn? Shocked
Kembali Ke Atas Go down
http://mimondo.tumblr.com
Auryn
Penulis Muda
Penulis Muda



Jumlah posting : 186
Points : 205
Reputation : 1
Join date : 17.05.12

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptySun 14 Oct 2012 - 21:57

Maksudnya? Kan iseng ndo
Kembali Ke Atas Go down
Auryn
Penulis Muda
Penulis Muda



Jumlah posting : 186
Points : 205
Reputation : 1
Join date : 17.05.12

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptySun 14 Oct 2012 - 22:04

Abis sebel cerpen angelnya nggak selesai2
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyMon 15 Oct 2012 - 19:52

hahahahahaaaa.....
auryn..auryn ngebunuh angel...
Gadis Musim Semi 3383767621

eh ryn, sekali ini nuansanya sedikit cerah loh dibanding cerpen yg lain..
selalu berkembang ya..
Gadis Musim Semi 2197500976
Kembali Ke Atas Go down
Auryn
Penulis Muda
Penulis Muda



Jumlah posting : 186
Points : 205
Reputation : 1
Join date : 17.05.12

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 16 Oct 2012 - 21:54

Iya pengennya si ngebunuh angel sekalian selesai cerpennya ni tambah aku coba nyelesaian kok tambah jauh dari selesai
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 16 Oct 2012 - 22:27

udah, jadiin novel aja..
Wink Wink Wink
Kembali Ke Atas Go down
m0nd0
Penulis Senior
Penulis Senior
m0nd0


Jumlah posting : 1446
Points : 1487
Reputation : 17
Join date : 11.07.12
Age : 35
Lokasi : Jakarta-Bandung

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyWed 17 Oct 2012 - 7:48

Ryn, tonton Stranger than Fiction deh. Bisa dapet tuh esensi ngebunuh karakter yang bagus...
Kembali Ke Atas Go down
http://mimondo.tumblr.com
wilfran
Penulis Pemula
Penulis Pemula
wilfran


Jumlah posting : 56
Points : 76
Reputation : 0
Join date : 02.10.12
Age : 33
Lokasi : Yogyakarta

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptySun 21 Oct 2012 - 5:41

sepertinya mbak Auryn harus memperdalam tata bahasanya lagi nih.. ada beberapa yang keliru..

Quote :
“Aku sudah tidak kuat lagi”, ujar perempuan itu lemah.
letak tanda komanya salah. yang benar
"Aku sudah tidak kuat lagi," ujar perempuan itu lemah.

Quote :
“Tolong relakan aku, saat ini aku hanya ingin ketenangan”, desisnya dengan suara nafas tersengal.
selain tanda koma, penulisan kata "nafas" juga salah. yang benar "napas". kesalahan yang umum sih. tapi seorang penulis harus selalu menggunakan bahasa Indonesia yang benar kan.. Smile

Quote :
Dari kejauhan, diantara pohon-pohon taman yang sengaja di bentuk menyerupai binatang lucu.
penggunaan "di" salah. yang benar
Dari kejauhan, di antara pohon-pohon taman yang sengaja dibentuk menyerupai binatang lucu.

dan masih ada beberapa kesalahan lainnya. padahal cerpennya bagus loh. mohon diperhatikan.



ayo mbak Auryn, diperdalam lagi tata bahasanya jempol
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyMon 22 Oct 2012 - 15:31

di forum sih biasany org males ngedit2 bgtuan Laughing
wah ini ada pesaingny rui nih, pengawas tata bahasa Razz
Kembali Ke Atas Go down
wilfran
Penulis Pemula
Penulis Pemula
wilfran


Jumlah posting : 56
Points : 76
Reputation : 0
Join date : 02.10.12
Age : 33
Lokasi : Yogyakarta

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyMon 22 Oct 2012 - 16:19

de_wind wrote:
di forum sih biasany org males ngedit2 bgtuan Laughing
wah ini ada pesaingny rui nih, pengawas tata bahasa Razz

Hahahaha... saya nggak mau nyaingin siapapun kok..
cuma pengen eksis seeksis-eksisnya.. lol
Kembali Ke Atas Go down
m0nd0
Penulis Senior
Penulis Senior
m0nd0


Jumlah posting : 1446
Points : 1487
Reputation : 17
Join date : 11.07.12
Age : 35
Lokasi : Jakarta-Bandung

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyMon 22 Oct 2012 - 20:57

wilfran wrote:
de_wind wrote:
di forum sih biasany org males ngedit2 bgtuan Laughing
wah ini ada pesaingny rui nih, pengawas tata bahasa Razz

Hahahaha... saya nggak mau nyaingin siapapun kok..
cuma pengen eksis seeksis-eksisnya.. lol

Wilfran, yag tadinya aku mau sekedar komen aku malah jadi tergerak untuk membuat thread khusus tentang ini, silahkan dikunjungi : tips eksis
Kembali Ke Atas Go down
http://mimondo.tumblr.com
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyMon 22 Oct 2012 - 23:42

hahahaa,
mas mondo, aku juga baru mau ngeposting link itu ke wilfran~
promo ya, mas..
Gadis Musim Semi 1956612294
Kembali Ke Atas Go down
m0nd0
Penulis Senior
Penulis Senior
m0nd0


Jumlah posting : 1446
Points : 1487
Reputation : 17
Join date : 11.07.12
Age : 35
Lokasi : Jakarta-Bandung

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 0:23

sagi thread itu ada gara2 comment wilfran diatas... tadinya aku cuma mau reply disni tapi kepanjangan... pas nginjak point4 ku putuskan aja untuk menjadi thread sendiri jadi yang lain juga bisa ikut melihat
Kembali Ke Atas Go down
http://mimondo.tumblr.com
wilfran
Penulis Pemula
Penulis Pemula
wilfran


Jumlah posting : 56
Points : 76
Reputation : 0
Join date : 02.10.12
Age : 33
Lokasi : Yogyakarta

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 1:10

@m0nd0
ya ampun, komen saya ditanggapi sampe sebegitunya. makasih kak atas tanggapannya.. haik
sebenarnya bukan apa sih kak.. saya cuma miris aja ngeliatin sepinya forum ini. saya ngepost karya saya di sini, sampe sekarang belum ada yang komen.. Nangis
makanya saya pengen eksis dan berharap temen-temen di sini juga selalu eksis supaya forum ini makin seru dan makin rame. belakangan ini yang eksis cuma yang itu-itu aja.. para senior yang lainnya mana nih.. ngambek
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 1:18

huahahah...inspirasi bisa dateng dri mana aja y, ndo...
silakan eksis fran...tunjukkan kehebatanmu! dor
ngapain pnya skill dsembunyi2in hehehehe...
aku jg punya skill yg gak kalah hebat : skill sotoy geli



Spoiler:
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 1:38

nah itu coba wilfran ikuti tips2 dari mas mondo-ku~
(sekarang diikuti 'ku', sbg penegas perasaan memiliki)
Gadis Musim Semi 26920972
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 1:39

iya aja deh, sagi...silakan ambil...
biar gak galau mulu... kikik
Kembali Ke Atas Go down
wilfran
Penulis Pemula
Penulis Pemula
wilfran


Jumlah posting : 56
Points : 76
Reputation : 0
Join date : 02.10.12
Age : 33
Lokasi : Yogyakarta

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 1:47

sagitany wrote:
nah itu coba wilfran ikuti tips2 dari mas mondo-ku~
(sekarang diikuti 'ku', sbg penegas perasaan memiliki)
Gadis Musim Semi 26920972

ow ow ow... ternyata...
baru tau saya.. gemes
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 2:13

maen2 ke subforum lain deh...
mereka udh tebar bunga2 asmara dmana2...
dan trakhir mreka tebar2 bunga bangkai... kikik
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyTue 23 Oct 2012 - 3:16

kak wind!!
TULIP, kak wind!!
bukan bunga bangkai!!
Gadis Musim Semi 1289804597

gila, maksa banget pake 2 tanda seru di akhir tiap kalimat..
Laughing Laughing Laughing

wilfran, ada banyak pasangan di sini loh,
kalo cek trit2 lain bisa tau deh semuanya..hehehee
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyMon 29 Oct 2012 - 2:53

banyak??? kykny kebanyakan diiringi desauan gosip hangat yg ditiupkan oleh gadis guru... ngupil
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptyMon 29 Oct 2012 - 13:10

gadis guru yang berguru dari ratu gossip di SP,
tahta ratu gossip belum berpindah menjadi milik oranglain kok, kak..
Gadis Musim Semi 385463873
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi EmptySun 4 Nov 2012 - 4:07

masa sih? aku lg gak gosip mode on kok...
(barusan ngutip pmbicaraan vera-blass) geli
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Gadis Musim Semi Empty
PostSubyek: Re: Gadis Musim Semi   Gadis Musim Semi Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Gadis Musim Semi
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Gadis pengusik rindu
» gadis di bawah hujan
» Gadis Berkerudung Coklat
» Gadis Dalam Lukisanku
» GADIS MUNGIL MILIKMU

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: