Disini aku nggak punya maksud tertentu cuma pingin nulis pandanganku aja. Yah, buat apa jadi anggota sindikat penulis kalau tidak menulis? (soalnya pengen nulis tapi kehabisan ide :p)
Dan aku nggak tahu naruh tulisan ini dimana, tapi atas saran temenku, tulisan ini dimasukin ke bagian esai aja.
---------------------------
Perang Antar Rider yang Penuh Cerita.Pahlawan dengan baju besi sang pembela kebenaran, membasmi musuh-musuh jahat, melindungi umat manusia. Hmmm... emang buat “anak-anak banget” kan? Tapi coba baca tulisan mengenai kamen rider ryuki ini. (awas spoiler)
Bercerita mengenai perang hidup mati antar rider demi satu tujuan. Ya, yang paling akhir bertahan satu keinginannya akan dikabulkan. Ada. yang ingin penyakitnya sembuh, ingin kekasihnya bangun dari koma, ada yang ingin balas dendam, ada yang ingin menjadi kaya, bahkan ada yang cuma main-main.
Disinilah dikenal salah satu penjahat favorit para penggemar. Asakura (kamen rider ouja) mengikuti perang rider hanya untuk memenuhi rasa hausnya akan membunuh orang. Apabila dia memenangkan perang rider ini, permintannya adalah untuk memulai lagi perang antar rider supaya kesenangan dalam membunuh orang terus berlanjut. Bahkan dia rela membunuh adeknya sendiri yang udah lama kepisah, dan ternyata dulu dia itu ngebakar rumahnya sendiri dan membiarkan kedua orangtuanya mati terbakar di sana. Dan dia melakukannya demi satu hal: kesenangan. (layaknya joker di film dark knight, benar-benar sakit)
Takeshi Asakura
Singkat cerita, terkuaklah tujuan utama dari perang rider itu. Sebenarnya para rider adalah ‘tumbal’ bagi kebangkitan adik dari penyelenggera perang rider ini (shiro-kamen rider odin). Saking cintanya pada adiknya yang bernama yui, dia membuat ‘bayangan hidup’ sang adik. ‘Bayangan hidup’ itu hidup layaknya orang normal, namun akan lenyap ketika berusia 17 tahun. Maka dari itu shiro mengadakan perang rider dan sekaligus ikut di dalamnya supaya bayangan Yui itu menjadi nyata.
Di akhir kisah, diceritakan kalau pemenang perang rider ini adalah Ren (kamen rider knight), dan dia bukanlah tokoh utama. Karena tokoh utama (Shinji-kamen rider ryuki) sudah mati sebelum episode terakhir. (Ya, pemeran utama kegemaran anak-anak mati sebelum klimaks).
Ren berhasil membangunkan kekasihnya dari koma. Namun pada akhirnya Ren juga mati karena cedera yang di deritanya.
Semua rider mati.
Tapi, di ending credit episode terakhir terlihat kalau para rider hidup kembali. Mereka tidak ingat kalau mereka pernah menjadi rider. Namun Yui tidak ada, karena dia sudah mati bertahun-tahun yang lalu. Disinilah yang menarik, ada yang menganggap itu cuma cerita “andai saja” tidak ada perang rider, sebenarnya semua rider sudah mati. Tapi kebanyakan menganggap bahwa dunia telah direset oleh shiro sebelum ada perang rider, tentu saja tanpa bayangan yui di dalamnya. Hal ini diperkuat dengan pertemuan shinji dan rei di depan cafe tempat yui tinggal. Mereka terlihat saling mengenal satu sama lain, tetapi keduanya bingung, karena merasa tidak pernah bertemu.
Ada juga ending alternatif, berupa film bioskop berjudul kamen rider ryuki: episode final. Dimana Yui mengetahu rencana kakanya dan bunuh diri sebelum usia 17 tahun. (Bahkan di versi extended diperlihatkan adegan darah yui yang menetes-netes dari urat nadinya yang telah terpotong). Sedangkan yang terakhir bertahan adalah Shinji dan Ren.
Menurut saya cerita dalam kamen rider ini sama sekali bukan untuk anak kecil. Bukan hanya mengenai kamen rider membasi kejahatan. Walaupun desain ridernya warna-warni, ditambah dengan kartu dan gadget yang “anak- anak banget”. Tapi anak kecil tidak akan memahami inti cerita dalam serial ini. Yang mereka tahu hanyalah rider pujaan mereka mengalahkan monster dan rider lain dengan jurus-jurusnya. Disini saya melihat kalau sang pencipta kamen rider ryuki berusaha merangkul penonton yang lebih dewasa
Hideyuki Kagawa Sang pencipta kamen rider ini juga memasukkan unsur-unsur yang jarang bisa ditemui dalam serial-serial sejenis. Contohnya mengenai unsur “kepahlawanan” yang agak berbeda dari serial superhero untuk anak-anak. Dapat dilihat dalam cerita Satoru (kamen rider Tiger) yang mendapat doktrin dari gurunya (Hideyuki-kamen rider alternative) bahwa demi menolong orang lain kita harus mengesampingkan semua milik kita, bahkan mengorbankan orang-orang tercinta adalah hal yang wajar demi menapaki jalan kepahlawanan. Hal ini ditafsirkan salah oleh satoru, dia membunuh orang yang paling berharga untuk dirinya, yaitu gurunya sendiri. Dan hanya dengan hal itu, dia merasa sudah menjadi pahlawan. Namun kamen rider Zolda (Shuichi kitaoka) mengatakan pada satoru bahwa “Seseorang telah gagal menjadi pahlawan apabila dia menganggap dirinya adalah pahlawan.” Mendengar hal itu, satoru mulai mempertanyakan arti ‘kepahlawanan’ yang sebenarnya.
Dan ketika dia tengah berjalan sambil terus bertanya-tanya dalam hati. Dia melihat sepasang ayah-anak sedang menyeberang, hal ini mengingatkan satoru pada gurunya yang juga memiliki anak. Tiba-tiba datanglah truk yang tak terkendali, hendak menabrak ayah dan anak itu. Seketika satoru mendorong kedunya, menyelamatkan mereka dari kecelakaan. Membuat satorulah yang tertabrak dan mati. Ironisnya di hari berikutnya namanya terpampang di judul berita sebuah koran, dianggap sebagai pahlawan yang sebenarnya.
Satoru TojoSebenarnya masih banyak sekali hal-hal yang menarik yang bisa kita dapatkan dari kamen rider ryuki. Tapi tidak mungkin rasanya untuk menuliskannya satu-satu. Jadi, apabila tertarik, tontonlah serial ini. (bukan promosi loh)