Tahu Sindikat Penulis dari mana?

your feeling that's imprinted on your words. Tapi personality manusia itu menurut saya sekarang ibarat sisi faset dari sebuah permata, yang gabungan unsur-unsurnya akan selalu unik dan bahkan dirinya sendiri sangat sulit untuk bisa mengenali dan meng~admit seluruh sisi personalitynya.

hah...
aku bahkan nggak tahu apa-apa saja yang sudah diadmit

Ru, dari reply aku diatas yang personal untuk kamu cuma kalimat pertama kok. Selebihnya cuam pandangan general aku terhadap personality aja.

Dan kenapa kamu ganti profpic lagi?? bishounen pulak

tsundere? yaadere? maadere?
kita lg derek mobil ya???

Kembali ke avatar semula
aku memang paling nyaman pakai yang ini :p

Kak Wind,
hubungannya sama derek mobil apa?
Mobil Kakak macet di toko ya, jadi belum bisa dibawa

dere loh bukan derek...

Ada kucing nyemplung eh?

wkkkk.....



duh emot ny lucu2 tp aku males buka link..
hasil kemalasan = got nothing

kabur a~aah

ini lagi pada ngomongin apa ya?

jangan tanya aku Sagi....

Ngomongin Rui kok, pake bahasa Rui tapi...

bahasa Rui, berarti bang mondo juga ikutan semacam Rui...

Yang semacam itu gimana ya maksudnya??

Bisa bahasa Inggris bukan berarti orang inggris kan?
Kadang kita yang sama-sama orang Indonesia juga kan suka keenakan ngobrol pake bahsa inggris. Sebenernya juga karena ada istilah yang lebih gampang ditemuin di bahasa nativenya, dan kalo di Indonesiakan bisa panjang lebar dan ga fokus...

Contoh lain, sesama orang yang berkecimpung di dunia politik kalo didenger orang lain yang ga pernah belajar politik kan bingung. Tapi misalkan yang denger mahasiswa yang dulu aktivis maka bisa aja nyambung walau sebenernya dunianya beda tapi mereka bisa 'bahasa' yang sama...

Kok ribet yah jelasinnya

Mudahnya,
bahasa/sistem bahasa yang digunakan belum tentu menunjukan bagaimaa seseorang itu, harus memperhatikan lawan bicaranya juga

iya bener Ru... selamat sore semuaa

Dan enak lho kalau kita ngobrol dalam 'bahasa' yang khusus dgn. orang lebih bisa saling ngerti/lebih efektif... kadang pengetahuan dan kosakata spesifik kita pun juga bisa nambah.

kosakata di aku cuma mampir sekilas.
Paling lama-lama juga lupa lagi.
Ini kali ya alasan aku nggak bisa statis dalam nulis

Aku pun baru bisa keluar kosakatanya kalo udah lagi enak mikir sama ngobrol dengan bersangkutan aja.... kalau engga aku bakal jadi shallow, dengan kosakata standar anak SMP

aku baru ingetnya pas ada yang nyebut

bahkan sudah dsering dipakai waktu nulis, tapi lama-lama lupa.
Ya sudah, main diksi aja.

hem, bahasa ngobrol lebih keluar "diksi - diksi khusus" ya? tapi kalo mau bikin tulisan jadi gak keluar..

kalau ngobrol sih pakai bahasa biasa... (atau seperti itu yang aku pikirkan... dari minimnya ucapanku)

Ruise V. Cort wrote:

kalau ngobrol sih pakai bahasa biasa... (atau seperti itu yang aku pikirkan... dari minimnya ucapanku)

minimnya ucapan? Rui jarang ngomong??

rui pendiam, ver..

sagitany wrote:

rui pendiam, ver..

sepertinya memang banyak penulis yang sifatnya seperti itu ya...
kalau di fb atau dunia maya cerewetnya minta ampun, tapi pas ketemu dia pendiem banget.

jadi inget sesorang...