Biji yang Berharap

Ia menyemai biji
Terduduk dengan senyuman
Menunggu kedatangan yang lain
Merawat biji menjadi bunga

Pertama datang
Mengucap janji manis yang indah
Berkata akan menunggu bersama
Sekali pun berbeda

Akar mulai mengintip
Bersiap mencengkram tanah mencari air
Namun terhenti
Saat ia menangis sendiri

Berikutnya datang
Bersikap acuh dan dingin
Namun mengerti dan sabar
Bertahan lebih lama tanpa adanya janji

Bunga hendak mekar
Namun layu saat mereka memetiknya
Mengakhirinya bersama
Menangis bersama pula

Biji ketiga kembali disemai
Tapi ia tak tersenyum
Lelah untuk memulai kembali
Dan memilih untuk mundur

Yang ketiga
Antara ada dan tiada
Tak mungkin bisa merawat
Tak mungkin bisa menumbuhkan

Biji terakhir membusuk di tanah
Tak memiliki kesempatan
Dan lagi tak ada yang bisa
Hanya sebaris tipis kata

Biji seharusnya bisa menjadi bunga
Mengubur harapan untuk bisa berkembang
Memperhatikan ia yang tak lagi berharap
Bersanding dengan ia yang tak seharusnya ada.

ditemukan di tumpukan apa ini?

Maksudnya Sagi?

kan di tumpukan file katanya..
kok bisa bertumpuk2 terus sih ya?

karena aku cepet lupa ._.
ini aja aku nggak inget pernah nulis

penyimpanannya yang mesti luar biasa ya..
begitu ada tulisan langsung di masukin ke folder khusus..
biar ga hilang,

udah kok ^^
ya ini,
numpuk di folder itu

puisinya kka rui puisi cerita, aku gak begitu paham beberapa genre puisi sih,,
tapi entah kenapa aku merasa datar aja, belum bisa greget...

hehe
aku memang nggak pinter bikin puisi sih ^^

Ruise V. Cort wrote:

hehe
aku memang nggak pinter bikin puisi sih ^^

aku juga enggak kak, ayo berjuang