SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Seni Menulis Artikel

Go down 
PengirimMessage
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Seni Menulis Artikel Empty
PostSubyek: Seni Menulis Artikel   Seni Menulis Artikel EmptySun 11 Mar 2012 - 5:23

Seni Menulis Artikel

by : Dewinda


Bagi sebagian orang, menulis artikel bukan sesuatu yang menarik. Alasannya, tentu karena kekakuannya dalam mencerna informasi yang diperoleh oleh penulisnya. Informasi yang diperoleh juga dimaksudkan untuk akurat dan tepat. Sifat artikel yang baik adalah singkat, jelas, namun padat akan informasi bagi pembacanya. Ditambah lagi, informasi yang disajikan harus mengikuti tren, dengan begitu kebebasan untuk menulis lebih terbatas dari karya serupa cerpen, novel, dan fiksi lainnya.

Namun, membuat artikel diperlukan seni-seni tertentu yang tak kalah menarik dari penulisan karya fiksi. Pertama, memilih tema berita. Dalam hal ini, sensitifitas dalam mengikuti tren berita sangat diperlukan. Artikel sangat berkaitan dengan berita dan peristiwa sehari-hari yang dekat dengan masyarakat. Semakin dekat, artikel akan semakin dibutuhkan oleh para pembacanya. Jadi, diperlukan kemampuan untuk mengendus berita terkini yang juga menarik. Tentunya, seorang penulis artikel juga harus mengenal para pembacanya dalam memilih tema berita yang ingin diangkat.

Kedua, menentukan angle atau sudut pandang. Semua karya tulis bersifat subjektif, apapun jenisnya. Tidak terkecuali dengan artikel berita. Mungkin hal ini sedikit kontradiktif dengan fakta bahwa artikel berita harus menyajikan informasi yang akurat dan dengan itu, bersifat objektif. Namun, subjektivitas tidak mungkin dihindari karena artikel dibuat oleh buah pikiran manusia, bukan robot atau peralatan mekanis lainnya. Seorang penulis artikel juga perlu memiliki visi dalam menulis, memberikan pandangan subjektifnya kepada pembaca. Perlu diingat bahwa artikel merupakan kontrol sosial, sebuah media untuk menggerakkan pendapat dan ide massa. Yang perlu ditekankan adalah mengobjektifkan subjektivitas tersebut. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini, memilih kutipan langsung atau tidak langsung yang sesuai dengan visi tulisan adalah salah satu contohnya.

Ketiga, pemilihan narasumber. Dalam menulis berita, seorang penulis harus selektif dalam memilih narasumber. Tidak semua narasumber dapat dijadikan sumber informasi untuk artikel. Pemilihan narasumber harus berdasarkan tingkat keterlibatan, kedekatan, dan kepentingan dalam artikel. Sebagai contoh, dalam mengulik informasi tentang penggelapan pajak suatu perusahaan, direktur operasional atau kepala bagian departemen pajak adalah narasumber yang tepat. Namun, narasumber tidak harus terpaku pada satu bagian, misal juru bicara perusahaan, yaitu sekretaris korporat, juga dapat dijadikan narasumber yang baik. Perlu diingat, narasumber yang sepertinya dekat dengan tema berita, tetapi tidak cukup memiliki kepentingan tidak dianjurkan. Seperti contoh di atas, menjadikan supervisor bagian pajak sebagai narasumber tidak dianjurkan, karena posisi tersebut tidak cukup dekat dengan pembuatan keputusan pembayaran pajak perusahaan.

Keempat, menggali informasi dari narasumber. Singkatnya, wawancara dengan narasumber. Untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan nama baik, contoh kasus penggelapan pajak, diperlukan lebih dari sekadar kemampuan untuk berbicara dalam menggali informasi. Kemampuan persuasi dan ketajaman dalam membaca karakter narasumber saat memberikan informasi amat diperlukan.

Kelima, memastikan kebenaran informasi. Penting untuk diingat bahwa seorang penulis artikel diwajibkan untuk mengecek setiap informasi yang diperolehnya. Artikel berita merupakan pegangan pembacanya untuk mendapatkan informasi dan wawasan, maka diperlukan tanggung jawab yang besar dalam menyajikan informasi tersebut. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk berpegang pada informasi yang didapat oleh satu narasumber, melainkan beberapa narasumber, dianjurkan memilih narasumber yang akan memberikan sudut pandang yang berbeda-beda.

Keenam, mengumpulkan informasi, yaitu kemampuan dalam menyeleksi informasi yang akan ditampilkan. Hal ini berkaitan erat dengan poin kedua, menentukan sudut pandang artikel. Ada beberapa informasi, sekalipun menarik, tidak perlu ditampilkan. Ada beberapa alasan mengenai fakta ini. Informasi tidak perlu ditampilkan apabila informasi tersebut memicu kekacauan massal. Contoh, pada kasus kerusuhan Sampit, ada foto-foto yang tidak dipublikasikan karena hal ini hanya akan memicu kemarahan dari kedua suku dan dapat memicu perselisihan lanjutan. Informasi yang mengacaukan sudut pandang artikel penulis juga tidak perlu ditampilkan. Contoh pada kasus kerusuhan Sampit, apabila angle artikel ada pada ketidakmampuan polisi dalam meredakan kerusuhan, fakta mengenai ancaman salah satu anggota suku kepada polisi lebih baik tidak ditampilkan. Hal ini dapat mengarahkan sudut pandang pembaca dari angle berita yang dimaksudkan.

Ketujuh, pemilihan kalimat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ppemilihan kalimat pada artikel. Sementara pembaca menemukan beberapa artikel yang memiliki istilah-istilah sulit, salah satu pengurus AJI (Aliansi Jurnalistik Independen) menyatakan bahwa artikel yang baik adalah artikel yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca dari segala kalangan. Artikel yang dipenuhi oleh istilah-istilah sulit hanya menunjukkan ketidakmampuan penulis dalam memenuhi kebutuhan pembaca. Hal lainnya adalah pemilihan kalimat efektif. Kalimat berita haruslah singkat, jelas, dan padat. Pemborosan kata dan kalimat yang bertele-tele dilarang dalam membuat artikel. Tentu saja, pemenuhan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam kalimat juga diwajibkan.

Kedelapan, pemilihan judul yang menarik. Judul artikel berita yang baik adalah yang singkat, namun menunjukkan keseluruhan tema berita. Bahkan, imbuhan tidak perlu digunakan. Contoh, Israel Tolak Putusan PBB. Dalam judul tersebut, kata kerja menggunakan kata dasar, tapi tetap mewakili keseluruhan isi berita.

Kesembilan, penggunaan jenis penarikan kesimpulan yang tepat. Jenis penarikan kesimpulan yang biasa digunakan pada artikel adalah pola piramida terbalik, atau lebih dikenal dengan penarikan kesimpulan induktif, yaitu dari umum ke khusus. Pada paragraf pertama artikel, seluruh tema berita digambarkan secara umum dan informasi yang lebih mendetail disajikan pada paragraf-paragraf selanjutnya. Hal ini biasa kita temukan pada berita politik, dimana paragraf pertama merupakan berita yang sedang terjadi dan paragraf selanjutnya merupakan kronologis berita.

Kesepuluh, 5W + 1H, singkatan dari What, When, Where, Why, Who dan How. "Last, but not least" adalah istilah yang tepat untuk rumus ini. Rumus ini adalah rumus utama dalam menulis berita. Informasi yang lengkap dan tepat saji adalah pelayanan dari penulis untuk pembaca.

Kesepuluh teknik penulisan berita ini merupakan seni yang indah dalam membuat artikel. Tanpa keseimbangan teknik-teknik yang ada, tubuh artikel tidak akan tampak indah dan memukau pembacanya. Menuntut ketertarikan pembaca dalam memusatkan perhatian mereka pada artikel bahkan seni yang jauh lebih sulit. Alasannya, tentu saja karena artikel memuat fakta-fakta yang bersifat lebih kaku dan kurang imajinatif. Hal itu merupakan tantangan para penulis artikel dan pemburu berita.
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Seni Menulis Artikel Empty
PostSubyek: Re: Seni Menulis Artikel   Seni Menulis Artikel EmptySun 11 Mar 2012 - 5:24

Pertamax reserved :p
Silakan yg lain klo ingin menambahkan, bakalan ditaro di pejwan... melet
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Seni Menulis Artikel Empty
PostSubyek: Re: Seni Menulis Artikel   Seni Menulis Artikel EmptyMon 19 Mar 2012 - 7:43

waaaah emg sepi nih arena diskusi yg satu ini...
gpp lah, sapa tau aja lama2 ada yg minat hueheheh...

bump dlu joget
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Seni Menulis Artikel Empty
PostSubyek: Re: Seni Menulis Artikel   Seni Menulis Artikel Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Seni Menulis Artikel
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Menulis saat tidak ada IDEA MENULIS atau MEMULAI
» bikin artikel tentang ramadan...
» [Sharing] Membuat Artikel Berita
» Seni Ngejank...
» Teknik Menulis Puisi [Sharing tips & trik menulis puisi, jenis-jenis puisi, dll]

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Esai dan Artikel-
Navigasi: